Kota malang merupakan salah satu kota di
indonesia tepatnya di provinsi jawa timur yang memiliki banyak perguruan tinggi
baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Sehingga hal ini
mengakibatkan jumlah mahasiswa baik mahasiswa lokal maupun mahasiswa dari luar
daerah malang meningkat setiap tahunnya dan tidak sedikit dari mereka yang
mengendarai kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor tersebut akan menjadi
penyumbang utama timbulnya polusi udara yang ada di kota malang. Hal seperti
ini perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang
sudah dijalankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya
beberapa taman kota. Selain dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, taman
kota juga dapat digunakan sebagai sarana untuk bersantai dengan keluarga maupun
sahabat dekat. Tetapi hal tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Meskipun
taman kota menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara, tetapi persentase
ruang terbuka hijau masih kurang, terutama di kota-kota besar, hal ini menjadi masalah
lingkungan hidup baru yang dalam praktiknya masih terabaikan dan cenderung
dianggap sepele oleh publik. Dari segi pemanfaatannya pun dapat dikatakan bahwa
taman belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat sekitar. Apalagi di era
globalisasi seperti sekarang ini, orang-orang akan lebih memilih melepas penat
dengan pergi ke pusat perbelanjaan daripada harus pergi ke taman. Ditambah
dengan kemajuan teknologi seperti gadget semakin memperparah. Orang-orang akan
menghabiskan waktunya dengan bermalas-malasan bermain gadget daripada harus
olahraga di alam terbuka.
Pembaharuan penataan taman di kota malang berkembang
pesat. Dapat kita hitung banyaknya taman yang ada dikota malang yang ditujukan
untuk lingkungan hijau. Salah satunya adalah taman Bentoel Trunojoyo yang
mempunyai lokasi strategis di tengah kota tepatnya di depan stasiun kota baru. Seperti
kita ketahui sendiri Taman Bentoel Trunojoyo yang diresmikan pada 1 Juni 2014
lalu oleh Wali Kota Malang, Moch Anton.
Pada
dasarnya sebuah taman kota memiliki fungsi dan manfaat yang sangat beragam,
diantaranya yaitu fungsi lanskap, fungsi pelestarian lingkungan dan fungsi
estetika. Sebagai fungsi lanskap meliputi fungsi fisik yang berarti memberikan
perlindungan terhadap kondisi fisik alami sekitarnya terhadap angin, sinar
matahari, bau dan sebagainya. Selain itu fungsi lanskap juga meliputi fungsi
sosial yang berarti taman dapat
memberikan interaksi sosial antar warga dan sarana pendidikan serta sarana
penelitian. Taman sebagai fungsi
pelestarian lingkungan mempunyai peran yang sangat penting karena taman kota
dapat menjadi paru-paru kota yang menghasilkan banyak oksigen, menurunkan suhu
kota, sebagai penyaring debu dan buangan kendaraan bermotor yang dapat
meminimalisir polusi udara, ruang hidup satwa dan sebagai peredam kebisingan.
Selain itu taman sebagai fungsi estetika meliputi ukuran, bentuk, dan tekstur
vegetasi dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya.
Sesuai
dengan analisis yang telah dilakukan bahwa taman Bentoel Trunojoyo mempunyai
beberapa fasilitas dan komponen yang mendukung keindahan dan kenyamanan di
taman tersebut. Komponen utama yang harus ada dalam sebuah taman adalah
tumbuhan hijau atau pohon. Taman Bentoel Trunojoyo di dominasi oleh warna hijau
rumput yang mulai tertata dan beberapa jenis bunga juga ikut menambah keindahan
di taman tersebut. Selain itu taman Bentoel Trunojoyo juga memiliki pohon
Trembesi raksasa lebih dari satu. Untuk fasilitas penyiraman tanaman, taman
kota tersebut memiliki kran otomatis penyiram tanaman. Selain komponen pokok
atau komponen utama yang terdapat di taman kota Bentoel Trunojoyo, juga terdapat beberapa fasilitas pendukung
diantaranya yaitu 'Gazebo' putih bergaya urban di
tengah-tengah taman, Tempat duduk berbentuk unik
berjajar di tepi pagar taman yang dinamai Taman Cerdas Trunojoyo oleh Wali Kota
Malang. Selain itu para
pengunjung taman juga
di sediakan sebuah bangunan bergaya modern yang memiliki berbagai macam fungsi.
Selain bangunan tersebut digunakan sebagai tempat bersantai, para pengunjung taman juga dapat
mengakses Wi-Fi secara gratis di area tersebut. Di taman kota tersebut juga
terdapat perpustakaan yang menyediakan banyak koleksi buku menarik. Untuk
membaca, cukup menyerahkan KTP/Identitas kepada petugas jaga. Selain itu, juga
terdapat fasilitas ruang khusus untuk ibu menyusui. Termasuk 2 toilet di
samping kanan dan kiri bangunan. Taman Bentoel Trunojoyo juga menyediakan taman
bermain untuk anak-anak yang berusia 5-12 tahun.