Dulu...
Ini
ceritaku dahulu. Kami adalah anak desa yang kehilangan Jati diri kami dan hanya
meninggalkan secuil kenangan yang indah dan tak terlupakan hingga kapanpun dan
saat aku akan berada dimanapun nanti. aku C.n, aku memiliki banyak teman dulu. Mungkin
sekarang iya, namun tak seindah dulu. Dengan berbagai kepolosan menghiasi
cerita buku diaryku. Yang akan selalu kubuka untuk mengenang hal yang indah
ini. Namun akan sulit bagiku untuk menceritakannya kembali, karena itu hanyalah
memory yang tercipta bagai kilatan petir,goresan tinta, seberkas cahaya, dan
setetes embun pagi. Dalam lautan emosi yang begitu luas.
Dulu...
Aku
punya cerita yang sungguh tak akan mungkinada duanya. Saat langit telah
diwarnai-Nya dengan warna jingga. Kamipu segera berlari keluar dari kandang
kami masing-masing.Kami bagaikan anak singa yang siap untuk berburu. Kami
bagaikan anak pinguin yang siap untuk terbang. Kami bagaikan anak tyranosaurus
yang akan menghidupkan kembali Zaman Dino. Dan kami bagaikan anak Harimau yang
mengaum lebih keras dari pada singa. Walau selalu halangan melintang.
·
“Bu, aku mau main?”
“tidak boleh kamu harus
kerjakan Pr-mu dulu!”
·
“Bu, aku mau main?”
“Tidak boleh kamu itu cewek
jangan main terus dengan para cowok!”
·
“Bu, aku mau main?”
“Tidak boleh! Ini sudah sore
bukan waktunya main!”
·
“Bu, aku mau main?”
“Tidak boleh! Jangan main aja
bersihkan rumah sana!”
·
“Bu, aku mau main?”
“Tidak boleh! Kamu ini main
terus, mau jadi apa kalau main aja. Kerjaan Cuma main, makan, tidur. Kamu gak
boleh main terus. !@#$%^&*()!”
Apakah kalian dapat menemukan
persamaan. Yah Semua ibu pastinya akan melarang. Dan yang terakhir adalah aku
dan pidato ibu yang paling panjang. Ya itulah keahliannya, yang menyebabkan aku
menyukai dan menyayangi sekali sesosok yang mulia kedua ini setelah Tuhanku.
Walau aral melintang, semangat kami yang bagaikan anak binatang buas takkan
pernah padam. Tapi, sebagai anak yang berbakti kami melakukan apa yang ibu-ibu
kami minta, tapi akhirnya dengan segala cara kami dapat keluar dari kandang kami
masing-masing. Kamipun bersenang-senang ala kami, dengan peraturan kami dan
bermain sampai puas tanpa hal yang berbau orang tua.
Itu DULU, Itu KAMI
Sekarang,
hanya ada dua yang akan tetap ada. Karena waktu, kami terpisah. Karena waktu,
kami seperti orang yang tidak pernah mengenal sebelumnya. Karna itu aku
membenci waktu dan jika ada satu keajaiban, jika ada peri datang, dan jika ada
pengabul harapan. Akan kuminta dan kukatakan dengan lantang tanpa ragu. Aku
benci waktu dan aku tak ingin tua.
Katy
Perry- Roar.
I got
the eye of the tiger the fire
Dancing
through the fire, ‘cause I am a champion
And
you’re gonna hear me roar
Louder,
louder than a Lion
‘Cause
I am a Champion
And
You’re gonna hear me roar
By: C.n Krisna
Krisnaoa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar